Kamis, 26 April 2012

Siswa Tidak Ikut UN Diimbau Jalani UNPK



Mataram, SE
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Barat mengimbau siswa yang tidak ikut ujian nasional atau mengundurkan diri agar mendaftarkan diri menjadi peserta ujian nasional paket kesetaraan agar memperoleh ijazah.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Imhal, di Mataram, mengatakan pihaknya memberikan kesempatan ikut dalam ujian nasional paket kesetaraan (UNPK) juga untuk menekan angka putus sekolah atau “drop out” (DO).
“Kami belum mengetahui secara pasti berapa jumlah siswa yang mengundurkan diri sebagai peserta ujian nasional (UN), di tingkat SMA/MA dan SMK, maupun SMP dan sederajat, namun dipastikan ada yang mengundurkan diri,” ujarnya.
Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, kata dia, menginginkan agar angka putus sekolah di NTB terus berkurang dalam rangka mendongkrak indeks pembangunan manusia (IMP) NTB ke papan tengah.
Posisi IPM NTB saat ini berada di urutan 32 dari 33 provinsi di Indonesia, atau satu tingkat di atas Provinsi Papua Barat.
Imhal mengatakan, pihaknya juga memberikan kesempatan yang diberikan bagi para siswa yang tidak lulus UN untuk mengikuti UNPK yang akan digelar pada Juni 2012, agar tidak mengulang kelas atau sekolah lagi pada tahun berikutnya dengan syarat lulus UNPK.
“UNPK itu juga bertujuan untuk memberikan peluang kelulusan bagi siswa yang tidak lulus UN sehingga tidak mengulang lagi tahun berikutnya,” ujarnya.
Ia menyebutkan, lebih dari 20 ribu pelajar di Provinsi NTB   mengulang kelas setiap tahun ajaran karena tidak lulus atau naik kelas akibat berbagai faktor penyebab.
Pemerintah Provinsi NTB terus mendorong siswa yang tidak lulus atau naik kelas kembali bersekolah demi masa depannya.
Jumlah pelajar sekolah dasar (SD) yang mengulang kelas pada tahun ajaran 2008/2009 mencapai 27.697 orang, tahun ajaran 2009/2010 mencapai 25.283 orang dan tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 24.156 orang.
Sementara jumlah pelajar SMP/MTs yang mengulang kelas pada tahun ajaran 2008/2009 sebanyak 91 orang, tahun ajaran 2009/2010 mencapai 718 orang dan tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 383 orang.
Sedangkan jumlah pelajar SMA yang mengulang kelas pada tahun ajaran 2008/2009 sebanyak 457 orang, tahun ajaran 2009/2010 mencapai 649 orang dan tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 388 orang.
Jumlah pelajar SMK yang mengulang kelas pada tahun ajaran 2008/2009 sebanyak 411 orang, tahun ajaran 2009/2010 mencapai 465 orang dan tahun ajaran 2010/2011 sebanyak 448 orang. (ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar