Senin, 16 April 2012

Remitansi TKI Rp 85 Miliar Dalam Dua Bulan



Mataram, SE
Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat mencatat remitansi atau kiriman uang dari tenaga kerja Indonesia di luar negeri periode Januari-Februari 2012 mencapai Rp85 miliar lebih.
“Pada Januari 2012, nilai kiriman uang dari tenaga kerja Indonesia (TKI) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bekerja di sejumlah negara mencapai Rp41 miliar lebih,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB H Soegarenda, di Mataram, Senin.
Ia menyebutkan, kiriman uang terbesar berasal dari TKI yang bekerja di Arab Saudi, yakni mencapai Rp52 miliar lebih, disusul Malaysia sebanyai Rp1,75 miliar.
Data kiriman uang dari TKI tersebut diperoleh dari Kantor Bank Indonesia (BI) Mataram, sedangkan dari lembaga swasta seperti Western Union yang bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian belum terdata.
Soegarenda memperkirakan jumlah kiriman uang dari TKI melalui lembaga nonperbankan hampir sama dengan yang dikirim melalui perbankan. “Total kiriman uang TKI NTB pada 2011 mencapai Rp506,239 miliar. Itu yang terdata di perbankan. Belum dari lembaga nonperbankan. Nilainya diperkirakan hampir sama,” ujarnya. Menurut dia, jika menghitung secara keseluruhan nilai uang yang dikirim TKI melalui perbankan dan lembaga nonperbankan, maka total remitansi TKI dalam satu tahun hampir mendekati APBD Pemerintah Provinsi NTB sebesar 1,5 triliun.
Relatif besarnya kiriman uang tersebut, kata Soegarenda, ikut mempengaruhi posisi tawar para petani yang terkadang harus menjadi buruh tani karena luas lahan garapan yang terbilang kecil.
“Remitansi TKI itu ikut mempengaruhi bargaining petani yang mendapat kiriman uang. Kalau sebelumnya, petani mau saja menjadi buruh agar bisa memperoleh tambahan pendapatan meskipun upah relatif rendah,” ujarnya.
Data Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Provinsi NTB, tercatat penempatan TKI asal Provinsi NTB di luar negeri selama Januari 2012 tercatat 3.632 orang, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011 sebanyak 3.084 orang. (ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar