Rabu, 18 April 2012

Gubernur Pertimbangkan Masukan FKUB dalam Pengambilan Kebijakan



Mataram, SE
Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi, berjanji akan mempertimbangkan masukan dari Forum Komunikasi Umat Beragama yang didasarkan pada aspirasi umat, dalam pengambilan kebijakan pemerintahan.
“Serap aspirasi umat dan sampaikan kepada gubernur untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan,” kata Zainul, pada acara pelantikan pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2012-2016, di Mataram, Rabu.
Sebanyak 21 orang pengurus FKUB NTB yang terdiri dari tokoh lintas agama, dilantik berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur NTB Nomor 217 Tahun 2012 tentang Pembentukan FKUB Masa Bhakti 2012-2016.  H Syahdan Ilyas yang menjadi bagian dari Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Wathan (NW) NTB dipercayakan sebagai Ketua FKUB NTB menggantikan H Lalu Mahfudz (mantan Kepala Kantor Wilayah Agama Provinsi NTB).      
Dalam kepengurusan itu, Syahdan dibantu tiga orang wakil ketua masing-masing H Jamaludin Adam, H Subhan, dan Benadji Simon, seorang sekretaris yakni Eka Sugih Gunawan.
Dalam kepengurusan FKUB NTB itu, terdapat 10 orang Dewan Penasehat yang diketuai Wakil Gubernur NTB, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB sebagai wakil ketua, dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) sebagai sekretaris.
Zainul mengatakan, meskipun FKUB bukan merupakan organisasi struktural Pemprov NTB, namun keberadaannya didukung SK Gubernur NTB, yang mengemban tugas menyerap aspirasi umat sebagai bahan kebijakan pimpinan daerah.
Aspirasi umat yang dimaksud, bukan hanya hal-hal yang berkaitan dengan agama, tetapi juga yang berkaitan dengan permasalahan lainnya seperti program pemberdayaan masyarakat secara luas.
Selain menyerap aspirasi umat dan menyampaikannya kepada gubernur, Zainul berharap FKUB terus membangun dialog antarpengurus FKUB, dengan tokoh organisasi masyarakat, dan tokoh agama lainnya yang tidak tergabung dalam FKUB.  
“Sosialisasi agar paham masyarakat luas tentang kebebasan beragama, dan sikap toleransi antarumat beragama, hendaknya terus dilakukan dan berkesinambungan, agar kehidupan beragama di daerah ini semakin baik,” ujarnya.
FKUB juga diminta untuk memberi perhatian serius terhadap generasi muda penerus bangsa, dengan cara mengajak para tokoh pemuda untuk berdialog dan bersama-sama merumuskan program pembangunan yang mengarah kepada persatuan dan kesatuan, meskipun berbeda agama.
“Libatkanlah anak-anak muda itu, karena merekalah juga yang akan mewarisi pembangunan daerah ini. Pemprov NTB dan perangkat pemerintah lainnya tentu mendukung langkah FKUB,” ujar Gubernur NTB periode 2008-2013 yang akan bertarung untuk periode kedua, melalui Partai Demokrat.(ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar