Kamis, 26 April 2012

Dikawal Ketat, Imigran Somalia Diterbangkan ke Makassar


Sumbawa Besar, SE.
Sebanyak 9 dari 34 imigran gelap asal negara Somalia dipindahkan oleh pihak Imigrasi ke tempat penampungan sementara di Makassar Sulawesi Selatan.
Proses pemindahan tersebut mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian Resort Sumbawa berssama pihak Imigrasi Sumbawa Besar dari penampungan mereka di Hotel Jayani menuju Bandara Brang Biji.
Para imigran dinaikkan pesawat Trans Nusa dengan kode penerbangan PV – TVC.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pemindahan Kantor Imigrasi Sumbawa  Besar,  A. Agung B.Narayana, SH saat dikonfirmasi menjelaskan pemindahan 9 imigran asal Somaliaini dilakukan secara bertahap.
Para imigran dipindahkan dari penampungannya di Hotel Jayanni Sumbawa menuju penampungan sementaranya di Makassar.
Selanjutnya menunggu instruksi dari UNHCR dan IOM selaku lembaga resmi dunia yang menangani masalah pengungsi.
 “Awalnya, para imigran tersebut berjumlah sebanyak 34 orang, kemudian 4 orang di antaranya kabur, disusul 2 teman lainnya ikut kabur dan kemarin pagi 1 orang bernama Ahmad Muhamad juga kabur dari penampungannya,” jelas Naryana yang ditemui di Bandara Brang Biji saat mengawal para imigran, Kamis (26/4).
Saat ini, lanjut Naryana, masih tersisa sebanyak 18 orang pengungsi yang juga akan dipindahkan sambil menunggu instruksi dari pusat. Selama keberadaannya di Hotel Jayanni Sumbawa, segala keperluan hidup seperti makan dan biaya menginap menjadi tanggungjawab UNHCR dan IOM.
Sebelumnya, 34 imigran gelap dari Somalia dan Eritria ini terdampar di pantai Sepang Dusun Bontong, Desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk, Kabup0aten Sumbawa pada Sabtu 14 April 2012 lalu. Mereka terdampar lantaran kapal kayu yang berukuran 3 X 12 meter yang ditumpanginya/ pecah akibat dihantam gelombang laut.
Para imigran yang terdiri dari 24 laki-laki, 10 wanita dan 1 anak kecil ini diangkut ke Polsek Lunyuk dibantu oleh warga setempat. 5 orang di antaranya dalam kondisi sakit dan ditangani oleh pihak Puskesmas Lunyuk.
Selanjutnya mereka dievakuasi ke Hotel Jayanni Sumbawa sebagai tempat penampungan sementara di bawah pengawalan ketat aparat Polres Sumbawa dan Imigrasi.
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata para imigran ini telah lama menetap diJakarta dan sebagian di pulau lombok. Tujuan mereka ingin menuju Australia untuk mencari suaka karena negaranya dalam kondisi perang saudara. (jim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar